(Oleh
: Ceria Kristi Br Tarigan)
“Menulis merupakan sebuah proses kreatif untuk menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa tulis”
ujar Embart Nugroho penulis kelahiran Pematang Siantar, 3 Februari 1977. Menulis merupakan hal yang tidak terlepas dari setiap manusia meskipun hanya
berupa diary. Embart Nugroho dikenal seorang novelis dengan genre teenlit sangat senang menulis
sejak SMP.
“Guardian
Angel” (Media Prasindo 2011), “Love Hurts” (Media Pressindo 2012)”, Nenek Galau
(Eazynook 2013), “When I Fall in Love”(Media Pressindo 2013), “Cinta Masih Ada”
(Media Pressindo 2013). Banyak ya sahabat muda?hehe.. “Kalau tidak ada halangan
tahun ini 3 novel saya akan terbit” ujar Embart kepada saya. Hebat ya sobat
muda. Nah, sahabat muda tentu penasaran bukan tentang penulis yang satu ini?
berikut ini saya akan kemas cerita tentang dunia kepenulisan Embart Nugroho.
Embart
Nugroho mulai menulis sejak SMP. Pada awalnya penulis belajar membuat
cerita-cerita pendek dan komik. Cerita itu dikasih oleh kakaknya dan dibaca. Walaupun
itu masih cerita anak-anak, mereka suka dan mendukung bakat menulis. Sejak SMU
Embart terus menulis. Embart tambah semangat ketika mengikuti lomba cerpen di Aneka
Yess dengan juara pertama. Semangat itu kian bertambah hingga menulis cerpen ke
media cetak. Dan pada saat itu ketika Embart membaca novel di toko buku. Embart
berkeinginan membuat novel. Namun perjalanan itu tidak selalu mulus seperti
mendaki gunung. Embart berkali-kali ditolak penerbit. Dia kembali belajar
dengan banyak membaca lalu satu kuncinya yakni jangan pernah putus asa. Dengan
usaha yang baik novel Embart pun dapat di terima. Kini sudah lima novel yang
terbit.
Penulis
lebih suka menulis bertema romance dan horor. “Karena menceritakan tentang perasaan penulis ataupun sang tokoh yang mampu menghipnotis pembacanya. Cerita cinta yang diramu
sedemikian rupa hingga menjadi alur cerita yang menarik. Sedang untuk cerita
horor, saya lebih suka menceritakan ketakutan saya... hahahaha... Horor itu
seperti suatu cerita yang sangat menguji adrenalin, walau sebenarnya saya
penakut, namun enak aja menulis cerita horor.” ujar Embart. Ya. Apapun
temanya pasti memiliki pesan yang ingin disampaikan oleh penulis tentunya
seperti novel When I Fall In Love.
Di samping
menjadi seorang penulis, Embart Nugroho pernah mengalami hambatan menulis
sahabat muda. Dimana susahnya membagi waktu dengan pekerjaan lalu kemauan yang
tiba-tiba down, bad mood, ketika tidak ada ide dan minimnya perbendaraan kata. Akan
tetapi penulis dapat mengatasi dengan cara saya rileks, traveling,
jalan keliling kota, nonton dan baca novel-novel lainnya. Maka dari kegiatan
itu Embart bisa mendapatkan ide baru untuk melanjutkan cerita di
dalam novel.
Sahabat
Muda, kali ini Embart berbagi trik menulis cerpen atau novel. Rahasianya hanya semangat dan jangan malas untuk menulis.
Jika ingin menjadi penulis yang baik maka banyak-banyaklah menulis dan mencari
ide-ide yang lebih kreatif. Dan hal yang paling penting dalam menulis
cerpen dan novel adalah mood dan
kemauan. Ketekunan dan fokus dalam tulisannya. Carilah ide yang kreatif dan
banyak membaca. Mengerti apa itu ungkapan, imbuhan, metafora, narasi dan EYD. Menulis cerpen beda dengan menulis
novel. Cerpen adalah cerita pendek dimana konflik dan penyelesaiannya harus
jelas dan menarik dalam cerita singkat. Sedangkan novel cerita yang panjang,
dimana alurnya juga harus menarik perhatian pembaca. Konflik dan
penyelesaiannya secara terperinci.
Karya
tulis tidak terlepas dari penikmatnya. Ya..Penulis dengan karakteristik
berkulit sawo matang ini sangat digemari oleh fansnya di pulau Jawa. Bagaimana
dengan Sumatera Utara sahabat Muda? Nah kamu bisa mencari informasinya melalui
jejaring sosial. Di usia matang ini penulis berharap menjadi seorang penulis novel
yang terkenal dengan novel bestseller seluruh dunia! Amin. Semoga makin sukses
ya sahabat muda…
Menutup
akhir perjumpaan, Embart berpesan kepada seluruh pembaca TRP, Pesannya “Jangan
takut untuk menulis jika kamu ingin jadi penulis. Tulislah apa yang bisa kamu
tulis, baik ungkapan hati, curhat atau apapun itu dan jangan takut untuk mempublikasikannya. Terus berkarya!”
Untuk
sahabat muda yang mau temenan sama Embart Nugroho atau tanya-tanya soal
kegiatan menulis, silakan main ke http://www.Embartnugroho.blogspot.com. Akun Facebook : Embart
Nugroho II. Akun Twitter @embartnugroho.
Analisa, Taman Remaja Pelajar 27 April 2014
No comments:
Post a Comment