Wednesday 22 January 2014

Cerita Anak Analisa Minggu



CERITA ANAK


Pensil dan Pulpen

(Oleh Ceria Kristi Br Tarigan)

Di ruang kamar Tina terdapat aneka permainan. Meja belajar serta alat tulis sangatlah lengkap. Buku Tina tersusun rapi mulai buku teks sekolah, buku untuk mewarnai  yang sering sekali Tina gunakan. Tina suka sekali menggambar. Orang tua Tina sangatlah perhatian apalagi untuk alat keperluan sekolah. Malam itu tampak indah, bintang-bintang kelap-kelip bercahaya. Meja belajar Tina diletakkan dekat jendela agar Tina bisa menatap keindahan malam hari dari jendela.
Pensil dan pulpen tersusun dengan rapi di atas meja belajar. Aneka pensil dan pulpen sangat disenangi Tina. Malam hari Tina  membaca majalah Bobo cerita dari negeri dongeng.  Tina ingin sekali menjadi seorang pendongeng, Tina berharap menjadi seorang pendongeng seperti  Hans Christian Anderson. Selesai membaca, Tina menggambar seorang penyihir yang baik. Tina mengambil buku gambar, pensil serta pulpen.
“Aku gambar seorang penyihir yang baik dulu. Ambil pensil atau pulpen ya?” ucap Tina.
“Tina ambillah aku pensil, meskipun aku terbuat dari kayu dan arang sangatlah cocok kau gunakan untuk menggambar,” jawab Pensil.
“Ambillah aku untuk menggambar meskipun orang jarang menggunakan pulpen untuk gambar tapi akulah yang lebih praktis tidak seperti pensil. Pensil akan tumpul jika kita gunakan. Jika aku kau gunakan maka kau tidak perlu menajamkannya karena aku lebih praktis,” ucap pulpen
“Ya memang pulpen praktis tapi bagaimana dengan kesalahan untuk menggambar. Tentunya tidaklah mungkin dihapus. Aku adalah pensil yang pertama sekali muncul sebelum pulpen,” jawab pensil kepada pulpen.
Tina pun merasa binggung kali ini atas apa yang dikatakan pensil dan pulpen. Mereka tidak mau kalah dengan ucapannya. Masing-masing mereka membujuk Tina mana yang digunakan untuk menggambar.  Tiba-tiba pintu diketuk. Mama Tina datang untuk menghampiri Tina. Mama Tina pikir Tina udah tidur ternyata Tina belum tidur.
“Loh, Tina belum tidur ya? Kenapa belum tidur sayang?”tanya mama dengan nada rendah. “Ya mama. Tina belum Tidur karena Tina pengen menggambar tapi Tina binggung untuk pilih yang mana antara pensil dan pulpen”
            Mama Tina menjawab dengan ilmu lain. Namanya adalah filsafat. Tina ingin sekali mendengar penjelasan mengenai pensil. Tina adalah orang yang ingin selalu tau dan senang mendengar kata baru. Lalu mama pun mulai menjelaskannya.
            “Pensil selain untuk menggambar dapat digunakan untuk menulis. Pensil ada lima kualitasnya. Pertama, Tina bisa berbuat apa saja dalam hidup ini tapi jangan lupa karena tangan Tuhan yang membimbing kita. Kedua, pensil memang perlu ditajamkan dengan rautan. Dalam hidup ini Tina harus menerima penderitaan dan kesusahaan karena merekalah yang akan membuat dirimu lebih baik. Ketiga, pensil selalu memberikan kesempatan kepada penghapus untuk memperbaiki kata-kata yang salah. Maka dalam hidup ini kita perlu memperbaiki kesalahan agar kita berada di jalan yang benar”.
            “Lalu yang keempat apa ma?”tanya Tina penasaran.
            Keempat, arang yang ada di dalam pensil sangatlah penting. Maka selalulah hati-hati dan sadar hal-hal dirimu. Kelima, pensil selalu meninggalkan tanda atau goresan seperti juga Tina harus sadar kalau apapun yang diperbuat dalam hidup ini akan meninggalkan kesan. Jadi selalu hati-hati  dan sadar terhadap semua tindakan”
            “Oh gitu ya mama. Jadi antara pensil dan pulpen ini mana yang Tina pakai?” tanya Tina.
            “Menurut mama pakailah pensil. Pensil dan pulpen adalah alat tulis. Mereka dibuat dengan ciri-cirinya masing-masing. Nah, satu lagi mama bilang kalau antara pensil dengan pulpen tidak boleh diplih-pilih mana yang paling hebat begitu juga dengan teman. Tidak boleh memilih-memilih teman”
            “Ya mama Tina sekarang ngerti,” jawab Tina penuh semangat.

Cerpen anak terbit Analisa, 10 Nopember 2013 

No comments:

ASYIK DI RUMAH, NGAPAIN AJA YA?

4 KEGIATAN ASYIK DI RUMAH DAN BERBAGI CERITA S udah dua bulan aktivitas dilakukan di rumah. Belajar, bekerja dan beribadah. ...